Oktober 31, 2010

Hanya aku jadikan sebagai batu loncatan.

Suatu hal yang memang paling sulit itu adalah menentukan pilihan. Dari pilihan tersebut pasti ada sesuatu yang memang syarat harus dikorbankan. suatu pilihan entah itu baik atau buruk pasti mengandung suatu makna dan hikmah yang bisa diambil, entah itu bisa sebuah kebahagiaan ataupun kepahitan yang mungkin terjadi dari pengambilan keputusan terhadap beberapa pilihan.

Sekarang, saya merasa dihadapkan antara dua pilihan yang memang hal tersebut mengandung sebuah resiko yang begitu tinggi. saya dihadapkan antara kuliah dan kerja untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jujur, saya merasa selama menjalani masa kuliah lima semester ini ,saya  merasa kurang nyaman dan merasa salah memasuki jurusan. entah apa yang terlintas dalam benak pikiran saya selama ini tentang jurusan yang saya ambil, yaitu jurusan Administrasi Niaga Universitas Padjadjaran.

Sebenarnya sebelum saya berniat untuk berkuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad), saya telah diterima di Universitas Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) dengan progam studi jurusan Ekonomi Syari'ah (ini yang lulus melaui SNMPTN, yang lain tidak saya sebutkan di sini). Saya yang sewaktu itu merasa lebih baik maka saya putuskan mengambil di Unpad, karena itu merupakan pilihan yang tidak begitu menyimpang dari minat saya terhadap progam studi tersebut. tetapi entah mengapa selama saya berkuliah di sini ada rasa tidak nyaman sekali. ketidaknyamanan itu sebenarnya bukan karena saya tidak kuat untuk mengikuti mata kuliah yang telah di sajikan di jurusan ini, tetapi justru lingkungan yang memaksa saya tidak betah terhadap jurusan ini. lingkungan di administrasi niaga justru saya menilai tidak cocok dengan kepribadian saya.

Saya adalah tipe seorang melankolis. Saya tidak menyukai dan tidak ada bakat sama sekali dalam dunia bisnis yang memang saya kuliah itu pada intinya didik untuk menjadi seorang pebisnis yang handal. tapi entah mengapa semua itu bertolak belakang dengan kpribadian yang saya miliki sekarang. saya tidak menyukai hubungan dengan orang banyak, karena bagi saya itu bisa membuat saya agak terlihat kaku jika saya mencoba untuk melakukan penjualan langsung.

meski saya memasuki jurusan yang memang bukan latar belakang dari bakat saya, tetapi saya mencoba untuk menjadikannya batu loncatan sebagai landasan dasar untuk memicu semangat berkarya di bidang mesin dan teh karna hobi saya dari kecil ialah mesin dan meminum teh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar