November 18, 2009

I'm game,, well I'm qiut

Kujadikan dia sebagai alasanku,, mengapa aku menulis ini..

Regret nothings, fear less,then just do it!
Kuungkapkan kata-kata itu berulang kali, kutanamkan jauh dalam pusat hatiku. Harus kupastikan bahwa kata itu benar-benar tertancap, sebelum semua tentangnya terlalu jauh,

‘Bout that girl..ya tentang dya..

It’s not about fear, it’s about love, ’bout heart. Rupanya sisi lain diriku menolak pendapatku sebelumnya. Detik ini kebimbangan berdesir dalam dadaku.

Saat ini tatapanku melekat kuat pada wajahnya. Dua semester bukan lagi waktu yang singkat untuk memendam beban seberat ini. Ingin sekali kucari tahu apa yang mesti kuketahui, selama ini selalu saja samar. Sebenarnya sejauh mana dirinya padaku, sedekat apa seharusnya kita berdua.

Aku pencinta manusia, aku ingin selalu menebak apa yang ia pikirkan. Kedinamisan ia membuatku ingin tahu. Biasanya semua itu terasa lancar, untuk tahu semua itu. Tetapi kenapa keraguan-mutlak terjadi saat ku mencoba menelaahnya.

Karena itu, karena semua itu, ingin sekali kuhadapkan kita dalam empat mata, dan akan kutanyakan berentet, beribu, dan berjubel pertanyaan tentang kita, tentang yang seharusnya terjadi. Bukan yang kuinginkan terjadi atau imajinasiku yang selalu memaksaku mewujudkannya.

Nampaknya sisi otakku yang lain membuatku kembali tenggelam dalam ragu. Haruskah ku ungkapkan itu padanya ??..ah entahlah..

NO WAY! OF COURSE NOT!

Lalu akan seperti apa tindakanku. Hari ini kuhentikan pertengkaran pribadi pada hatiku sampai disini, titik. Tak ada niatan untuk menuntaskannya sekarang. Karena saat ini aku harus kembali ke realita. Kulepaskan tatapanku darinya, sebelum ia merasa diawasi.

-

Kutatap dirinya,

Ia cantik, bahkan sebenarnya ia anggun. Tetapi ada alasan lain kenapa dia menempati tempat spesial di jantungku, teristimewa di paru-paruku dan memiliki seluruh jiwaku.

Aku tahu selama ini dia mengawasiku.

MUNGKIN,

Mungkin dia mengawasiku. Matanya terlalu dalam untuk diselami, senyumnya terlalu rumit untuk dimengerti. Begitu tulus, namun maknanya belum tertangkap olehku. Selalu saja memberiku misteri tersendiri.yaaa,,misteri pada hatiku ini..

Entah. Aku merasa nyaman seperti ini, menatapnya. Kalau dia yang akan jadi milikku, ia akan jadi yang pertama tulus benar-benar kucintai, karenanya lubuk kecilku kurang-lebih berharap takkan ada kegagalan.

Belum juga kutemukan sesuatu itu, yang dapat memantapkan hatiku. Sampai saat ini, setelah kutatap dia selama dua semester. Apa perlu kuyakinkan diriku bahwa dia akan menjawab seperti yang kubayangkan? Itu memang tidak terlalu penting, namun itu mungkin yang membuat sedikit keraguan yang berkecambah. ADVICE? I guess..

-

Bukan lagi dia yang kutatap, melainkan sisi ruang di hatiku yang penuh keraguan. Kuputuskan untuk menemukan ketuntasannya malam ini, tentang langkahku ke depan menghadapinya. Harus tuntas. Tak kuhiraukan lagi jam yang terus berputar, waktu yang terus berlalu, malam yang makin larut.

Aku tekankan pada diriku, kuingatkan pada jiwaku, bahwa aku hanya seorang manusia yang sama seperti yang lain. Tetapi entah mengapa aku dibuatnya menjadi ciut dan tak bernyali di hadapannya..

Well, I’M QUIT.

Kucukupkan kebimbanganku, keraguanku selama ini. Aku keluar dari rasa ini. Belum terlalu jauh, belum terlalu jauh untukku menghilangkannya. Biarkan dia jadi cintaku yang terpendam, cinta yang pernah ada, tanpa ada yang tahu.

-

Satu kawan mendukungku, jawaban lain yang tersisa hanya ‘terserah’ dan ‘nggak tahu’, yang terakhir malah menginterogasiku balik jati diriku, ehm, incaranku. Namun dapat dipastikan aku pulang dengan tangan hampa, karena aku tidak akan mengungkapnya dengan lantang.

Kurenungi kembali pendapat temanku, dan akhirnya kudapatkan juga kesimpulan,

OK,I’m game!

Apapun jawabannya bukan menjadi masalah. Yang penting aku telah mencoba menjadikannya ia milikku. walaupun aku berkata tanpa basa basi terlebih dahulu dan mengucap secara tertatih..I think,,,just do it..


keesokan harinya, kuberanikan diri untuk menemuinya dan berbicara langsung dengannya..ku kumpulkan semangat dalam diri dan mencoba lebih tenang..yaa,, mungkin aku harus lakukan itu.. keberanian sudah terkumpul,,tapi entah mengapa rasa percaya diriku hilang begitu saja..
-

Aku bertatap mata dengannya, lebih dekat dan lekat dari biasanya.

-

Tatapan ini, tidak,,tidak,, jangan keluarkan sekarang! Itu bisa merusak rencana agungku. Menjadikanmu milikku..

-

Kuberanikan diri untuk kembali mencoba membaca apa yang dipikirkannya saat itu. Namun, tiba-tiba saja terlintas keputusan akhirku semalam, I’m quit for the sake of friendship. Kutundukkan diriku, kuputuskan tetap memegang kata itu.

-

Kenapa kau lepas senyummu, jangan sekarang. Kau membuatku ragu, lagi. Mengapa jawabannya kembali jadi penting? Telah kuputuskan bahwa aku akan masuk dalam permainan ini. Kutarik dan kulepas nafasku sedikit lebih lambat dari biasanya, melonggarkan rongga dadaku yang terlalu sesak. Setelah berusaha keras, akhirnya terlontar juga kata itu, kupinta ia menduduki tempat terkhusus di hatiku, jantungku, dan seluruh jiwaku.

-

Jantungku berdetak terlalu keras, aku terlalu kaget untuk kata itu, yang terlontar dari mulutnya.

Aku..

Aku,

Ehm! Aku harus fokus pada keputusan akhirku. Sudah kuputuskan!

Sudah kuputuskan,

Kuputuskan apa,

REGRET NOTHINGS, FEAR LESS, JUST DO IT!!

Hanya itu yang teringat di otakku, terutama dua kata terdepan.

REGRET NOTHINGS, terus saja berulang. Jangan sesali apapun atau mungkin lebih terdengar jangan sampai menyesal! Ditambah seruan lain yang bersaing,

It’s not ‘bout fear to me but i must do it., it’s ‘bout love, about YOUR HEART!

Demam panggung pun seketika muncul di tempat tak seharusnya, di depannya. Aku hanya terpaku tanpa jawaban. Bukannya berkoorporasi, seruan-seruan di otakku semakin kencang. Akhirnya keluar juga jawabanku, bukan kata-kata yang indah, tetapi hanya anggukan dan ku gemetaran. Kusadari otakku mengangkat bendera putih pada hatiku, kukembangkan senyumku, kutatapkan mataku setulus mungkin, sedalam yang kubisa pada sosok didepanku.

-

Tatapan itu, cahaya matamu,,ya aku tahu! Senyum itu, aku mengerti!

Aku memecahkan sebagian misteri atasnya. Senyumnya, pandangannya, segala yang ia berikan padaku selama ini adalah perasaan yang sangat kuinginkan, jawaban yang selama ini membimbangkanku.

-

Aku mengerti alasannya. aku putuskan memberikan sesuatu yang telah lama kusimpan untuknya..hanya sebuah lingkaran kecil itulah yang dapat keberikan padanya. lingkaran yang telah kubeli di desember awal. Itu tanda persahabatan dariku.aku senang ia mau menerima, dan mau mengenakannya.

Sejauh ini aku masih baik-baik saja, tetapi entah mengapa aku begitu kesal pada diriku..diri yang tak punya keberanian tuk ungkapkan dengan percaya diri. apakah karena matanya, ahh ya sudahlah..aku tidak ingin ia bingung dengan ucapanku.aku tidak ingin menggangu mimpi indahnya dan tak ingin mengganggu tidurnya yang nyenyak setiap malam..ahh,, biarlah hati ini yang merasa,,merasa akan sesuatu yang tak semestinya terungkap..
Tabir tersirap, semua terbuka. Dia padaku. Sejauh inilah seharusnya kita berdua,,berdua dalam persahabatan..

semoga keciutan nyali  ini dapat mejadi hikmah untuk diriku sendiri..dan ucapan terakhirku untuknya..
terima kasih banyak atas semuanya.mungkin inilah akhir dari cerita yang telah terpendam sekian lama..kenangan semasa kumememdam rasa ini, kini telah sirna karena hitamku.. maafkan perkataanku bila itu telah membuatmu bingung..karena hati ini tak kuasa mememdam terlalu lama lagi..

Filosofi Teman dan Ragam Macamnya

Entah apa yang terlintas dalam pikiran gue saat ini tentang sebuah kata yaitu “Teman”. Gue juga bingung harus bagaimana cara mangapresiasikan makna kata “Teman” itu. Tapi ini adalah sebuah apresiasi dari pemikiran gue.

Menurut kalian, apa arti “Teman” buatmu???.. Apa hanya sebatas padanan dari sebuah suku kata semata, kata lain dari “Sahabat”, “Friend”, atau malah yang lain. Setelah sekian lama hingga sekarang gue bertemu dengan macam-macam wajah, karakter, kepribadian, dan semua itu memang ada di kehidupan kita ini. Karena itu semua, sekarang gue dapat medefinisikan tentang “What is mean of Friend ??”.

1. Teman adalah orang yang bisa membuat kita ketawa-ketiwi, nangis, bahagia, terharu, marah, kecewa, prihatin, optimis, de el el..

2. Teman adalah orang-orang yang mungkin kita kenal benar, tidak begitu kenal, dan atau mungkin tidak kamu kenal.

3. Teman adalah orang-orang yang sudah kita kenal, akan kita kenal, dan atau juga belum kita kenal.

4. Teman adalah malaikat, bila ia bisa membawa kita pada kebaikan. Tetapi bisa juga dikatakan sebagai setan, bila ia membawa kita pada kemaksiatan..hahahha..

-------------------------------------------------------------------

Selain itu juga, gue juga mengklasifikasikan macam teman itu jadi beberapa tipe atau karekter :

1. Talkative Friend,,atau Teman Ceriwis ialah mereka-reka yang tidak pernah berhenti berbicara dari awal pembicaraan sampai akhir pembicaraan. Yahh,, kebanyakan dari mereka sih tipe orang-orang yang suka ngegosip dan omongannya tuh seperti tong kosong nyaring bunyinya..wwooww,,sampai segitunya..

2. Stupid Freak Friend,,atau Teman yang Gokil.. itu klo gue yang menyebutnya. Nah, tipe teman yang seperti ini jarang banged ada, sekali ada paling satu banding sejuta,,ahhahhaa,,lebayy..tapi ingat nih,, mereka tidak gila sebenarnya,, hanya sikap dan tingkah konyolnya itu yang tidak pernah bisa kita duga. Selalu saja melakukan hal-hal aneh yang bisa bikin kita ngakak..hahahaaaa..

3. Silent Friend, atau Teman yang pendiam..nah teman seperti ini cocok untuk jadi pendengar yang setia. Kadang teman seperti ini kalau diajak bicara suka telmi sedikit,,hahah.. tapi perlu di waspadai juga nih,,kalau bicara di hadapannya jangan asal bicara. Takutnya dia tersinggung dan sifat dia ini agak pendendam. Bisa-bisa jadi psikopat,,haahhah,,takut gue..

4. Under ground Friend,, atau Teman suka main belakang.. Nahh,,teman seperti ini nih yang paling gue benci. Ya mereka-reka ini tipe teman bermuka dua, maksudnya mereka biasanya akan berbicara baik ketika orang itu di hadapannya, tapi kalau di belakang jangan harap dia bisa berbicara baik lagi.. ya istilahnya ni teman muka topeng dah,,suka ngomongin orang dari belakang..

5. Friend but intimate,,atau Teman tapi mesra (TTM),,hahahha.. jujur gue sih ga tahu pasti tentang tipe-tipe teman seperti ini. Orang-orang ini berteman layaknya seperti orang berteman biasa, tapi perilaku serta tingkahnya sih seperti layaknya seperti orang pacaran..mungkin bisa di bilang kumpul kebo kali yahh,,hahhaha..kidding..

6. Louse Book Friend,,atau Teman kutu buku.. Tipe-tipe teman seperti ini agak sulit di tebak jalan pikirannya. Mereka ini adalah orang-orang yang selalu berkutat pada sesuatu materi di kurikulum yang sedang mereka ambil atau selalu belajarlah.. Yaa,,bisa dibilang mereka ini agak kurang pergaulannya dan susah care sama yang lain karena mementingkan pelajaran atau ilmu pengetahuan..

7. The Real Friend..atau teman yang sebenar-benarnya.. Nahh, teman seperti ini yang gue paling suka bgd.. Teman yang selalu ada buat kita di saat kita suka maupun duka,di saat kita susah maupun bahagia. Teman seperti ini sulit sekali untuk kita temukan. Mereka ini selalu bisa mengerti kita, selalu bisa membuat kita optimis menjalani hidup. Lantas, adakah teman seperti itu di kehidupan kalian??..hhmmmhhmm,,,pasti adalah tapi jarang kan…

8. Friends hang out,,atau Teman yang gaul atau juga teman yang Fashionable..hahhaha,,ya kurang lebihnya seperti itulah... Nahhh teman yang satu ini sangat paham bgd sama seluk beluk mode dari ujung rambut sampai ujung kaki mereka selalu mengikuti sesuatu yang sedang “In” atau sedang “ Trend mode”,,hahha..lebayyy… Tipe ini biasanya sih disomisili oleh kaum-kaum hawa tapi tak jarang juga nih kaum adam juga ada di dalamnya.. Yaaaa,,mereka ini pokoknya ingin tampil beda deh dari yang lain, ingin tampil paling “WaaHHH”..hahahh..

9. Rich Friend atau Teman yang Kaya akan materi.. Teman yang satu selalu jadi perhatian halayak,,hahahha..maklumlah secara dia punya materi yang berlimpah.. Tipe-tipe teman seperti ini sih biasanya bergaul denga orang yang sederajatl saja.. Yaa,,bisa di maklumi sih, mereka-reka ini tidak ingin jatuh harga dirinya di mata orang lain..hahahha..tapi ga semua jg sih,,..

10. Perfectsionism Friend,,atau Teman yang merasa segalanya sempurna (perfeksionisme).. Teman seperti ini biasanya meinginkan sesuatu berjalan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya, kalau gagal atau tidak sesuai rencana biasanya lecutan amarah akan meledak begitu saja dari diri mereka.. Waahh,,ini bisa bahaya juga..dan biasanya tipe-tipe teman seperti ini dihuni oleh golonga IQ yang tinggi,,wwooww..

11. Stubborn Friend,,atau Teman yang keras kepala..maksudnya teman yang seperti ini ciri-cirinya egois bgd. Yaaa,,tahulah kalau orang egois itu gimana,,ga mau kalah dengan yang lain. Ya terlalu berambisius dengan impiannya itu..ohohohohooh..

12. Religion Friend,,Atau teman yang agamanya kuat bgd.. Nahh,,tipe-tipe kaya gini nih yang gue suka..mereka ini biasanya tutur kata, prilaku, serta perbuatannya sangat terpuji,,hohooh,,terpuji???.. ya pokoknya orang-orang kaya gini selalu taat beragama deh. Apapun kegiatannya, beribadah ga akan pernah ketinggalan..

---------------------------------------

Menurut gue masih banyak tipe tipe atau golongan golongan lain yang bertebaran di luar sana. Ya merekalah yang menghiasi sebentang cakrawala dari segala penjuru..hahhaha.. Segala sesuatu tetap berjalan walaupun dunia begitu berhias bermacam bentuk sifat, tingkah laku, kepribadian, dan lain lain,, karena mereka semua ini tercipta untuk saling melengkapi satu sama lain,,saling bekerja sama,, ya layaknya sel dalam suatu jaringan, organ, sistem organ, hingga membentuk tubuh yang sempurna..yang pasti mereka semua di ciptakan bukan untuk saling membedakan satu sama lain,,tapi mereka di ciptakan yaitu untuk saling melengkapi satu sama lain..hahhaha…
((( Ini menurut pemikiran gue loch ))) !!!