Hati yang dulu merasa aman dengan berdiam diri, merasa cukup tanpa harus berbagi, kini mulai terusik dari pertapaannya. Entah kenapa aku mulai mencari-cari serpihan hati dan mulai tak sabar menagih kepada Tuhan atas apa yang telah ditakdirkan untukku. Aku baru tersadar akan ketidak mampuan menjalani hidup dengan sempurna, tanpa ada seseorang yang menjadi belahan hati. Sebagai tempat ‘tuk berbagi saat kebahagiaan dan kesedihan menghinggapi diri, tempat ‘tuk mengadu masalah -masalah yang menghampiri, bahkan saat ingin merasakan kemesraan saat dimanja. Tak peduli dengan jalan yang aku lewati begitu terjal, berkerikil nan berduri. Semua akan dilakukan demi melengkapi batin yang terasa kosong.
Namun, aku merasa pesimis akan menemukan serpihan hati yang selama ini aku nantikan kehadirannya. Bagiku ini lebih sulit dari mencari sebiji jarum yang terjatuh di tengah gurun pasir. Ah.. entahlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar