Lembayung jatuh di sudut cakrawala
Tertelan pekat tanpa terasa
pergantian waktu semakin nelangsa
harapan tersadar tak jua tiba
impian tertata satu per satu dalam rongga
sementara degub berdenyut tak seiring nada
terkulai lunglai bak tak bernyawa
seujung jaripun tak mampu sambutkan raba
sedangku di sini berduka lara
merintih lirih memendam kecewa
sedang lelehan mata tak lagi bermakna
pasrah dan leburkan diri dalam doa
dan penantiannku berakhir di ujung hela nafas jiwa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar