Maafkan aku yang lama tak memejamkanmu..
Engkau tentu mengerti begitu banyak rasa menusuk pikirku..
Hingga asa ntah terbang kemana-mana..
Menjalar berkelakar penuh dengan serat makna..
Mataku..
aku tau betapa lelahnya dirimu..
Tapi jiwaku telah terbakar resah hingga sang amarah berkuasa..
Lihatlah betapa karang di hatiku di hantam egoku..
Lihatlah keangkuhanku menertawakan rapuhku..
Tidak mataku..
aku tidak akan menyerah pada sang amarah..
apalagi bertekuk lutut pada egoku..
Akan aku minta pada sang waktu untuk tetap bersamaku..
Menjaga segala rasa yang tersisa dan apa adanya..