Februari 11, 2010

MENGENAL PERILAKU KEORGANISASIAN

Perilaku Keorganisasian Organizational Behavior merupakan suatu bisang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.
Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi. Perilaku organisasi mempelajari tiga determinan perilaku dalam organisasi: prorangan individu, kelompok groups dan strukturt. Perilaku organisasi merupakan studi mengenai apa yang dilakukan orang-orang dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi kinerja dari organisasi itu.
Secara spesifik perilaku organisasi mempedulikan situasi yang dikaitkan dengan pekerjaan, kerja, kemangkiran, keluar masuknya karyawan, produktivitas, kinerja manusiawi dan manajemen.

Disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Studi Perilaku Keorganisasian
Perilaku organisasional merupakan ilmu perilaku terapan yang dibangun atas dumbangan-sumbangan dari sejumlah disiplin perilaku. Bidang yang menonjol adalah psikologi, sosiologi, psikologi sosial, antropologi dan ilmu politik. Sumbangan psikologi terutama pada aspek analisis individual atau makro. Keempat bidang lainnya menyimbang pada pemahaman makro seperti proses dan organisasi kelompok.

Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan binatang. Para psikolog berusaha memahami perilaku individu. Sumbangan mereka terutama menambah pengetahuan tentang perilaku organisasi misalnya teoritikus pembelajaran, kepribadian, psikologi konseling, dan paling penting psikologi industri dan organisasi.
Para psikolog industri baru-baru ini berkembang mencakup: pembelajaran, persepsi, kepribadian, pelatihan, keefektifan kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasi, kepuasan kerja, proses pengambilan keputusan, penilaian kinerja, pengukuran sikap, teknik seleksi karyawan, desain pekerjaan dan stres kerja.

Sosiologi
Bila psikologi memfokuskan perhatian pada individu, sosiologi mempelajari sistem sosial dimana individu-individu mengisi peran-peran mereka. Jadi sosiologi mempelajari orang-orang dalam hubungannya dengan sesama manusia.
Sumbangan sosiologi kepada studi perilaku organisasi yaitu studi mereka terhadap perilaku kelompok dalam organisasi, terutama organisasi yang formal dan rumit. Beberapa kajian dalam perilaku organisasi yang mendapatkan sumbangan dari sosiologi terutama, dinamika kelompok, desain tim kerja, budaya organisasi, teori dan struktur organisasi formal, teknologi organisasi, birokrasi, komunikasi, kekuasaan, komflik dan perilaku antar kelompok.

Psikologi Sosial
Psikologi soaial merupakan salah satu bidang dari psikologi, tetapi memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi. Fokus perhatiannya ialah pada pengaruh seseorang terhadap orang lain
Sumbangan yang berarti terhadap perilaku organisasi ialah dalam bidang-bidang pengukuran, pemahaman, dan perubahan sikap; pola komunikasi; cara-cara dimana kegiatan kelompok dapat memuaskan kebutuhan individu; dan proses pengambilan keputusan kelompok

Antropologi
Antropologi merupakan studi tentang masyarakat untuk mempelajari manusia dan kegiatan mereka. Ahli antropologi mempelajari budaya dan lingkungan, misalnyamereka telah membantu kita memahami perbedaan-perbedaan nilai fundamental, sikap dan perilaku diantara orang=orang pada negeri berlainan serta dalam organisasi yang berlainan.

Ilmu Politik
Walaupun seringkali diremehkan sumbangan ilmu politik terhadap studi perilaku organisasi, ilmu politik mempelajari individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Misalnya penstrukturan konflik, alokasi kekuasaan dan bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan sendiri.
Kita semakin sadar bahwa organisasi merupakan entitas politik, jika harus dengan akurat menjelaskan dan meramalkan perilaku orang-orang dalam organisasi, kita perlu memasukkan perspektif politis ke dalam analisis kita..

Variabel variabel bergantung atau terikat dependent variables diantaranya
- Produktivitas
- Kemangkiran
- Tingkat keluar masuknya karyawan
- Kepuasan kerja

Variabel bebas independent variables
a. Variabel tingkat-individual
- Persepsi
- Pengambilan keputusan individual
- Pembelajaran
- Motivasi
b. Variabel tingkat-kelompok
- Pola komunikasi
- gaya kepemimpinan
- Kekuasaan dan politik
- Hubungan antar kelompok
- Konflik

c. Variabel tingkat-sistem organisasi
- Desain organisasi formal
- Teknologi dan proses kerja serta pekerjaan
- Kebijakan dan praktek sumber daya manusia proses seleksi, program pelatihan dan metode penilaian kinerja
- Budaya intern
- Stres kerja